Loading...
Malam Nisfu Syaban Jatuh pada 8 April, Amalkan Bacaan Istigfar & Minta Wabah Corona Segera Berakhir
Kita umat muslim telah memasuki bulan Syaban sejak Kamis 26 Maret 2020 lalu.
Pada bulan Syaban 1441 Hijriah ini, malam Nisfu Syaban akan jatuh pada Rabu, 8 April 2020.
Nisfu Syaban adalah peringatan pada 15 bulan Syaban atau kerap disebut sebagai malam pengampunan dosa.
Dikutip dari islam.nu.or.id, pada malam Nisfu Syaban pula buku catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti yang baru.
Ada banyak amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban ini.
Satu di antaranya adalah membaca Istighfar.
Dikutip bincangsyariah.com, banyak sekali manfaat membaca istigfar di malam Nisfu Syaban.
Tidak hanya mendapat segala ampunan, membaca istighfar di malam Nisfu Syaban juga dapat memberikan jalan keluar dalam setiap kesulitan.
Dikutip Islami.co, menurut Sayyid Muhhammad, Allah akan mengampuni orang-orang yang memohon ampun kepada-Nya dan menghilangkan kesulitan orang yang memohon kepada-Nya di malam Nisfu Syaban.
Hadis riwayat Abu Daud, dari Nabi Saw. bersabda:
مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجاً ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa yang senantiasa beristigfar maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar pada setiap kesulitan dan kelapangan dalam setiap kebingungan, dan memberikannya rezeki dari jalan yang tidak dia sangka.”
Diketahui, dunia kini tengah menghadapi pandemi global wabah virus corona.
Hingga Senin (6/4/2020), 208 negara dan 2 kapal.
Total ada 1.274.265 kasus corona di seluruh dunia.
Bencana non alam ini terjadi mendekati bulan Ramadhan yang jatuh pada akhir April 2020.
Agar mendapat jalan keluar terbaik, membaca istigfar di malam Nisfu Syaban menjadi satu usaha umat muslim.
Berikut bacaan istighfar yang Tribunnews.com kutip dari aslibumiayu.net :
Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allâh! Engkaulah Rabbku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain-Mu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, aku berada diatas ikatan dan janji-Mu selama aku mampu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku buat, aku mengakui kepada-Mu atas nikmat-Mu kepadaku, dan aku juga mengakui kepada-Mu dosa-dosaku; maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau”
Istigfar Lain
أَسْتَغْفِر ُاللهَ
"Ampunilah hamba ya Allah"
رَبِّ اغْفِرْ لِي
"Ya Allah, ampuni dosa-dosaku"
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ؛ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allâh! sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku, maka ampunilah aku; karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau”
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ اْلغَفُوْرُ، أو التَّوَّابُ
الرَّحِيْمُ
"Tuhanku! Ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat lagi Maha Pengampun, (atau )Maha Penerima taubat lagi Maha Pengasih”
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ اللهَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
"Ya Allah! sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak dan tidak ada Yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allâh, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan kasihilah aku, sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih”
أَسْتَغْفِرُ اللهَ َالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
"Aku memohon ampun kepada Allâh Yang tidak ada Tuhan (Yang berhak disembah) selain Dia Yang Maha Hidup Lagi Maha berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya”
Artikel selengkapnya pada tautan berikut ini LINK>>
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)