Loading...
Ojol Sepi Dihantam Corona, Driver 59 Tahun ini Malah Kena Tipu : Tak Dibayar Setelah Tempuh 230 Km
Wabah Corona menghantam segala sendi ekonomi.
Satu pekerja yang dilaporkan paling terkena dampak Corona, adalah driver ojok online.
Nah, karena sepinya order, seorang driver ojek online (ojol) Mulyono (59) rela menjalankan orderan apa saja.
Termasuk menyanggupi transaksi offline, atau tidak melalui aplikasi.
Warga Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menyanggupi orderan offline jarak jauh.
Oleh seorang pria, Ia diminta mengantarkan dengan rute Purwokerto - Solo.
Tak hanya diming-imingi dana besar Rp 700 ribu, Mbah Mul sapaan akrabnya, merasa iba setelah pelanggan tersebut merayu sehingga membuatnya luluh mau mengantarkan dari Purwokerto ke Solo.
Malang, setelah menempuh jarak sepanjang 230 kilometer (km), di kawasan masjid di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pelanggan tersebut justru menghilang.
"Minta izin hendak salat," tutur dia kepada TribunSolo.com saat tengah dibantu ramai-ramai oleh para ojol dari Solo di kantor Kelurahan Banyuanyar, Sabtu (4/4/2020) malam.
Setelah ditunggu, ternyata dia kabur tanpa jejak tidak tahu rimbanya.
"Hanya ada sendalnya saja di luar, saya tunggu tidak ada orang," aku dia.
Kronologi Ditipu Penumpang
Dia menceritakan, awalnya saat mendapatkan pelanggan yang menipu dirinya, Mbah Mul sedang mangkal di Terminal Purwokerto.
Saat itu ada orang yang minta tolong untuk mengantarnya ke Solo.
Awalnya, Mulyono tidak mau lantaran jarak dari Purwokerto ke Solo terlalu jauh sekitar 230 Km.
Orang yang mengaku dari Solo tersebut terus merayu dan menjanjikan akan memberikan uang Rp 700 ribu setelah mengantarnya pulang.
"Tawaran Rp 700 ribu deal dan saya antar," kenang dia.
Setelah sepakat keduanya akhirnya berangkat sekitar pukul 14.00 WIB hingga akhirnya sampai di Solo pukul 19.00 WIB atau menempuh waktu selama lima jam perjalanan.
Pelaku penipuan kemudian meminta berhenti di masjid tersebut karena mengaku hendak salat.
Bahkan saat hendak masuk ke dalam masjid, pelaku beralasan menunggu istrinya, sebab yang akan membayar adalah istrinya.
Apes, setelah menunggu pelaku salat ternyata malah kabur dan hanya meninggalkan sendalnya di masjid tersebut.
"Saya ditegur warga ditanya menuggu siapa, saya jawab menunggu penumpang, saya lihat dalam masjid sudah kabur," jelas dia.
"Sendalnya ditinggal," tutut dia pupus.
Berangkat dari situ, kisahnya kemudian viral di aplikasi Whatsapp Grup Ojol.
Kemudian, banyak orang yang menanyakan kisah tersebut dan menolongnya melalui iuran agar bisa pulang ke Banyumas.
Termasuk 'pasukan' ojol dari Solo Raya yang berbondong-bondong datang ke kantor Kelurahan Banyuanyar yang tidak jauh dari lokasi Mbah Mul ditipu mentah-mentah oleh pelanggan tak bertanggung jawab.
Pelaku Berkumis Tipis
Menurut penuturan Mbah Mul, pelaku berbadan kecil, memiliki kumis tipis, dan menggunakan celana levis.
Namun sayangnya dia tidak mengetahui nama orang tersebut hanya melihat ciri fisiknya.
Dia pun mengaku pasrah dengan apa yang dia terima saat ini, sebab niatnya juga hanya bekerja.
Mengingat akhir-akhir pendemi Corona telah membuat perekonomian tidak mudah dia jalani, sehingga menerima apa saja.
Apalagi dia baru saja bergabung dengan ojol empat bulan terakhir ini setelah sebelumnya menjadi ojek pangkalan.
"Saya tidak tahu namanya," jelasnya.
Namun, dia bersyukur ada rekan sesama Gojek di Solo Raya yang memiliki solidaritas yang kuat.
Mereka memberikan bantuan materi dan mengantar secara estafet Mulyono dari Solo - Klaten - lanjut Purwokerto.
Dia berterimakasih atas bantuan yang diberikan ojol Solo Raya pada dirinya. (https://solo.tribunnews.com)