-->
Purchase Structured Settlements Mesothelioma Lawyers San Diego Secured Loan Calculator Structured Settlement Investments Endowment Selling Mesothelioma Patients Mesothelioma attorney san diego Austin Texas dwi lawyers New York Mesothelioma Lawyers Phoenix dui lawyers Secured Loans Insurance Auto Phoenix dui attorney car free insurance online quote students debt consolidation loans Pennsylvania mesothelioma lawyers data recovery Denver adverse credit remortgages bad credit remortgages data recovery service los angeles Consolidating Students Loan Students Loan Consolidation Rates Boston dui lawyers memphis car insurance conference calling companies dui attornes los angeles georgia car accident lawyers san diego dui defense Phoenix arizona dui lawyers Los angeles dwi attorneys Student Consolidation Loans free quote for car insurance irs tax lawyers nj auto insurance dui san diego Los Angeles Criminal Defense Attorney Consolidating Private Student Loans Personal Injury Lawyer Chicago Personal Injury Attorney Pennsylvania Auto Insurance Lemon Law California Students loan consolidation interest rates Los Angeles Criminal Attorney Arizona dui Attorney – Consolidation Student Loan Structured Settlement Buyers Culinary Schools California Student Consolidation Loan Instant Car Insurance Quote Iva debt help UK home owner loan endowment policy sales sell structured Insurance settlements College Loan Consolidation dui attorney sacramento car insurance quotes Philadelphia personal injury lawyers Remortgaging irs tax attorney Consolidation Student Loan buyer Structured Settlement california mesotheloma attorney home mortgages for bad credit selling structured settlements phoenix dui lawyers sell structured settlement payments Donate your car Student loan consolidation Consolidate School Loans Injury Lawyers 4 You homeowner consolidation loans Colorado Truck Accident Lawyers Mesothelioma doctor School Loan Consolidation dui attorney San Francisco ny car insurance Mortgage refinance new jersey Structured settlement payments Car Insurance Texas Virginia Car accidents Lawyers Raid Data Recovery Services College loan consolidation compare car insurance rates Break down covers Remortgages Loan Austin Criminal Attorney Car Insurance Quotes online Structured Settlement Consumer Info Arizona dui lawyers eloan mortgage Consolidation of Student Loan Student Loan Consolidation Calculator Injury Lawyers 4 You Managed Hosting Services Bad Credit Home Equity Los Angeles Criminal Attorneys Home improvement loan rates auto insurance in Michigan dwi fort worth Structured Settlement Companies

GARA GARA Dituduh Menista Agama Islam, Seorang Mahasiswa di Pakistan Tewas Dikeroyok Massa. Makanya Hati Hati Semua

Loading...
Loading...
Amir khan


Indera7.Com - Pembunuhan brutal oleh sekelompok orang terhadap seorang mahasiswa yang dituduh melakukan menista agama Islam telah menimbulkan kemarahan di Pakistan.

Negara ini memiliki Undang-undang anti-penistaan agama yang ketat dan kontroversial sehingga sering digunakan secara tidak adil dengan target kelompok minoritas agama atau masalah pribadi, kata pegiat HAM. Dapatkah kasus ini menjadi titik balik?

Siapa Mashal Khan?

Mashal Khan adalah mahasiswa jurusan jurnalistik berusia 26 tahun di Universitas Abdul Wali Khan di kota Mardan, Pakistan.

Dia menggambarkan dirinya di laman Facebooknya sebagai humanis dan dirinya digambarkan sebagai kaum muda yang tertarik mempromosikan hak-hak perempuan dan menentang rasisme.
Ruangan kamarnya di komplek asrama mahasiswa berhiaskan poster Che Guevara dan Karl Marx, serta slogan-slogan seperti "kebebasan adalah hak setiap individu".

Mengapa dia dibunuh?

Pada 13 April 2017, sekelompok orang mahasiswa yang jumlahnya ratusan siswa menggelar pawai di kampus seraya meneriakkan slogan keagamaan ketika mereka mencari Mashal Khan.
Tidak jelas apa yang menjadi pemicu adanya tuduhan menista agama Islam. Laporan Kantor berita Reuters, yang mengutip juru bicara asrama yang ditempati almarhum, Marsal Khan telah terlibat perdebatan sengit tentang agama dengan mahasiswa lain, sehari sebelum kejadian.
Seorang pegawai asrama menunjukkan jejak pembunuhan Marshal Khan yang melibatkan puluhan orang. 

Seorang pegawai asrama menunjukkan jejak pembunuhan Marshal Khan yang melibatkan puluhan orang. (AFP)

Seorang teman Mashal Khan mengatakan kepada BBC bahwa Khan sebelumnya telah diancam dan mengaku tidak dapat mengekspresikan sikapnya secara terbuka di kampusnyas karena sikap permusuhan yang ditunjukkan sejumlah mahasiswa terhadap dirinya.

Dalam pengakuan kepada polisi - yang bocor ke media - salah seorang tersangka pembunuhan Marshal Khan mengatakan bahwa almarhum dan dan dua temannya memiliki "cara pandang anti-Islam".

Tersangka kemudian mengatakan, sebelum pembunuhan brutal, mereka menggelar pertemuan dengan mahasiswa dan staf pengajar untuk membahas dugaan penghinaan Khan terhadap Islam.

Apa yang terjadi?

Salah satu teman Mashal Khan ikut menghadiri pertemuan tersebut dan dirinya juga dituduh menghujat.

Dalam pernyataan kepada polisi, dia menggambarkan bahwa dirinya dipaksa untuk mengaku bahwa Khan telah melakukan penistaan, tetapi dia menolaknya.

Staf pengajar di kampus, Ziaullah Hamdard mengatakan kepada saluran TV Pakistan, Geo News bahwa dia telah mencoba memperingatkan Mashal Khan bahwa ada sekelompok orang mencarinya.
Tapi orang-orang itu memaksa masuk ke asrama kampus dan menemukan Khan di ruangan kamarnya.

Video yang diunggah melalui telepon genggam menunjukkan Khan dipukul dan disiksa. Penyelidikan polisi belakangan menunjukkan dia juga ditembak.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa Khan terus membela diri bahwa dirinya tidak bersalah dan, sebelum kematiannya, dia meminta agar dilarikan ke rumah sakit.

Satpam asrama mengatakan kepada BBC bahwa dirinya mencoba menyelamatkan Khan ke tempat yang aman. Tetapi massa menahannya dan terus memukulinya, hingga akhirnya dia meninggal dunia.

Selanjutnya di : http://www.tribunnews.com/internasional/2017/04/23/dituduh-menista-agama-islam-seorang-mahasiswa-di-pakistan-dikeroyok-massa-hingga-tewas?page=2
Loading...
Loading...

Related Posts

Subscribe Our Newsletter