Loading...
Indera7.Com - Pembunuhan brutal oleh sekelompok orang terhadap seorang mahasiswa yang dituduh melakukan menista agama Islam telah menimbulkan kemarahan di Pakistan.
Negara ini memiliki Undang-undang anti-penistaan agama yang ketat dan kontroversial sehingga sering digunakan secara tidak adil dengan target kelompok minoritas agama atau masalah pribadi, kata pegiat HAM. Dapatkah kasus ini menjadi titik balik?
Siapa Mashal Khan?
Mashal Khan adalah mahasiswa jurusan jurnalistik berusia 26 tahun di Universitas Abdul Wali Khan di kota Mardan, Pakistan.
Dia menggambarkan dirinya di laman Facebooknya sebagai humanis dan dirinya digambarkan sebagai kaum muda yang tertarik mempromosikan hak-hak perempuan dan menentang rasisme.
Ruangan kamarnya di komplek asrama mahasiswa berhiaskan poster Che Guevara dan Karl Marx, serta slogan-slogan seperti "kebebasan adalah hak setiap individu".
Mengapa dia dibunuh?
Pada 13 April 2017, sekelompok orang mahasiswa yang jumlahnya ratusan siswa menggelar pawai di kampus seraya meneriakkan slogan keagamaan ketika mereka mencari Mashal Khan.
Tidak jelas apa yang menjadi pemicu adanya tuduhan menista agama Islam. Laporan Kantor berita Reuters, yang mengutip juru bicara asrama yang ditempati almarhum, Marsal Khan telah terlibat perdebatan sengit tentang agama dengan mahasiswa lain, sehari sebelum kejadian.
Seorang pegawai asrama menunjukkan jejak pembunuhan Marshal Khan yang melibatkan puluhan orang.
Seorang pegawai asrama menunjukkan jejak pembunuhan Marshal Khan yang melibatkan puluhan orang. (AFP)
Seorang teman Mashal Khan mengatakan kepada BBC bahwa Khan sebelumnya telah diancam dan mengaku tidak dapat mengekspresikan sikapnya secara terbuka di kampusnyas karena sikap permusuhan yang ditunjukkan sejumlah mahasiswa terhadap dirinya.
Dalam pengakuan kepada polisi - yang bocor ke media - salah seorang tersangka pembunuhan Marshal Khan mengatakan bahwa almarhum dan dan dua temannya memiliki "cara pandang anti-Islam".
Tersangka kemudian mengatakan, sebelum pembunuhan brutal, mereka menggelar pertemuan dengan mahasiswa dan staf pengajar untuk membahas dugaan penghinaan Khan terhadap Islam.
Apa yang terjadi?
Salah satu teman Mashal Khan ikut menghadiri pertemuan tersebut dan dirinya juga dituduh menghujat.
Dalam pernyataan kepada polisi, dia menggambarkan bahwa dirinya dipaksa untuk mengaku bahwa Khan telah melakukan penistaan, tetapi dia menolaknya.
Staf pengajar di kampus, Ziaullah Hamdard mengatakan kepada saluran TV Pakistan, Geo News bahwa dia telah mencoba memperingatkan Mashal Khan bahwa ada sekelompok orang mencarinya.
Tapi orang-orang itu memaksa masuk ke asrama kampus dan menemukan Khan di ruangan kamarnya.
Video yang diunggah melalui telepon genggam menunjukkan Khan dipukul dan disiksa. Penyelidikan polisi belakangan menunjukkan dia juga ditembak.
Seorang saksi mata mengatakan bahwa Khan terus membela diri bahwa dirinya tidak bersalah dan, sebelum kematiannya, dia meminta agar dilarikan ke rumah sakit.
Satpam asrama mengatakan kepada BBC bahwa dirinya mencoba menyelamatkan Khan ke tempat yang aman. Tetapi massa menahannya dan terus memukulinya, hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Selanjutnya di : http://www.tribunnews.com/internasional/2017/04/23/dituduh-menista-agama-islam-seorang-mahasiswa-di-pakistan-dikeroyok-massa-hingga-tewas?page=2