Loading...
Pesan Aa Gym & Ustadz Adi Hidayat : Obat Corona ada Dalam Al-Quran, Baca Tiga Surat Ini!
Apabila terkena penyakit atau divonis menjadi bagian dari penyakit itu misalnya terkena Corona, kanker dan penyakit lainnya, Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk membaca ayat dalam Al-Quran ini dengan penuh keikhlasan dan permohonan kuat kepada Allah.
2. Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83-84.
وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Al-Anbiya: 83)
فَاسۡتَجَبۡنَا لَهٗ فَكَشَفۡنَا مَا بِهٖ مِنۡ ضُرٍّ وَّاٰتَيۡنٰهُ اَهۡلَهٗ و مِثۡلَهُمۡ مَّعَهُمۡ رَحۡمَةً مِّنۡ عِنۡدِنَا وَذِكۡرٰى لِلۡعٰبِدِيۡنَ
“Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.” (Al-Anbiya: 84)
Apabila ingin berdoa bisa membaca kalimat di bawah ini:
اللَّهُمَّ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
‘Allahumma Annii Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Roohimiin’
Artinya:
Ya Allah Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.
3. Ditutup dengan Surat Al-Fatihah ayat 1-7.
Nabi SAW pernah mengatakan bahwa Surah Al-Fatihah ini sebagai obat (As-Syifa). Pernah dikisahkan seorang kepala suku tersengat kalajengking dan medis mengatakan tidak mungkin sembuh. Akhirnya dibacakan Surah Al-Fatihah dan Allah memberikan kesembuhan.
Inilah bagian dari ikhtiar ruh, pendekatan-pendekatan spritual yang perlu diamalkan. Adapun obat untuk menyembuhkan segala penyakit bisa ditemukan dalam kalimat Al-Quran.
Beberapa ayat dalam Al-Quran berupa dzkir-dzikir tertentu yang apabila dilakukan dengan benar akan melahirkan penawar yang tidak ditemukan dalam ilmu kedokteran.
“Semoga Allah memberi kemudahan dan menghilangkan segala kesulitan di sekitaran kita. Insya Allah saudara kita yang meminta penguatan dan doa semoga Allah meringankan musibah yang kita hadapi saat ini,” ungkapnya.
Pesan Aa Gym soal Virus Corona di Indonesia
Virus Corona menjadi perhatian semua orang, termasuk pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Lalu apa kata Aa Gym tentang virus yang awalnya muncul di Wuhan, China, itu?
Aa Gym mencermati perkembangan berita tentang penyebaran virus yang semakin masif dan semakin berbahaya itu. Sebagai pimpinan Daarut Tauhid, sebuah lembaga pendidikan dan dakwah, ia terpanggil untuk ikut bertanggung jawab penuh dalam upaya mencegah menyebarnya virus corona.
"Kami hakulyakin virus ini adalah makhluk Allah yang senantiasa bertasbih dan tidak bisa membawa mudarat tanpa izin Allah dan tidak akan pernah sirna tanpa pertolongan Allah," ucap Aa Gym dalam sebuah video bertajuk 'Pengumuman Penting Pesantren Daarut Tauhid tentang Wabah Virus Corona'.
Dia meminta masyarakat, dengan keyakinan yang kokoh dan benar kepada Allah, disertai dengan kesempurnaan ikhtiar untuk pencegahan, percaya bahwa Allah akan menolong. Bahkan Allah akan menghentikan penyebaran virus Corona.
"Mudah-mudah, dengan keyakinan yang kokoh benar kepada Allah, disertai dengan kesempurnaan ikhtiar untuk pencegahan, Allah menolong kita agar bencana ini bisa berhenti. Dan menggantikannya dengan kekuatan, keyakinan bangsa yang lebih patuh kepada Allah dan lebih menjauhi dari apa yang dilarang Allah," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Aa Gym juga memutuskan menghentikan kegiatan kegiatan belajar di pesantrennya. Dia pun akan memulangkan santri agar belajar di rumah masing-masing.
"Daarut Tauhid memutuskan menghentikan semua kegiatan belajar-mengajar di pesantren. Mengembalikan para santri ke rumah untuk belajar di rumah dengan panduan lembaga selama 14 hari dan akan dievaluasi selanjutnya," ujar Aa Gym.
Aa Gym juga menghentikan semua kegiatan yang bersifat pengumpulan massa, tablig akbar, dan kajian-kajian rutin karena virus Corona. Juga menghentikan kunjungan-kunjungan wisata rohani dan tamu-tamu sampai waktu yang dirasakan aman untuk dilaksanakan.
Daarut Tauhid juga menghentikan kunjungan ke luar dan lebih fokus untuk mengadakan pembersihan. Selain itu, bekerja sama untuk menghentikan sekecil apa pun potensi penyebaran virus Corona.(ayojalanterus.com)