Loading...
SENGAJA Tebar Teror Ludah Campur Virus Corona? CCTV Bongkar Aib Kelakuan Petugas Paket Barang, Lihat
Merasa curiga ada bekas ludah di paket kiriman barang yang dia terima, pria ini langsung ketakutan virus corona atau Covid-19.
Karena itu, dia langsung cek isi rekaman CCTV di rumahnya.
Dari rekaman CCTV, terbongkar aib pelaku penebar teror kuman di paket kiriman barang yang dikirim ke rumahnya. Siapakah dia?
Begitulah gelagatnya. Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, ternyata masih ada orang yang membuat lelucon dengan cara yang tidak pantas.
Dilansir dari ABC7 Chicago, Seorang pria di Los Angeles, Amerika Serikat marah ketika memeriksa kamera CCTV dan melihat bahwa seorang petugas pengiriman barang sengaja meludahi paket yang ia kirim.
Insiden yang terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat ini dibagikan oleh seorang pengguna Twitter yang bernama Gavin M.
Dalam video yang ia bagikan melalui Twitter tersebut, ia marah dengan apa yang dilakukan oleh petugas pengirim paket tersebut.
Gavin mengaku tidak pernah memeriksa kamera CCTV di rumahnya kecuali ada sesuatu yang aneh.
Awalnya, ia menemukan noda abu-abu di kotak paket yang ia terima dari kurir pengiriman barang.
Ia merasa curiga lalu memutuskan untuk melihat video rekaman CCTV di rumahnya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Ketika ia melihat video tersebut, ia melihat seorang pria yang berseragam petugas paket kiriman barang mengantarkan paket ke rumahnya.
Petugas pengiriman Amazon yang meludahi paket (ABC7 Chicago)
Pada awalnya semuanya tampak baik-baik saja dan petugas pengiriman barang tersebut meletakkan barang pada tempatnya.
Namun kemudian pria tersebut meludahi tangannya sendiri dan mengusapkannya pada paket.
Petugas pengiriman paket barang yang meludahi paket (ABC7 Chicago)
Untungnya, Gavin memperhatikan dan melakukan langkah untuk membersihkan paket tersebut agar terhindar dari penularan virus corona atau Covid-19 yang sedang menjadi pandemi.
“Pria kurir pengirim ini sengaja meludahi paket saya.
Kita harus memperingatkan dunia, ”jelas Gavin melalui akun twitternya.
Melihat petugas pengiriman paket yang melakukan hal tersebut, Gavin lalu menghubungi pihak Amazon.
Pihak paket kiriman barang Amazon kemudian akan melakukan penyelidikan pada petugas kurirnya.
“Kejadian ini tidak mewakili pekerja pengiriman Amazon. Kami akan memulai penyelidikan yang rumit” kata juru bicara perusahaan Amazon.
"Kami sedang menyelidiki secara agresif untuk memahami apa yang mungkin terjadi dalam situasi ini. Jika itu benar-benar tindakan jahat oleh pengemudi, kami akan melakukan tindakan hukum." kata juru bicara perusahaan Amazon, seperti dilansir dari ABC7 Chicago.(TribunStyle.com/Anggie)
Foto & Video Jenazah Virus Corona Harus Ditampung ke Dalam Bak Truk Karena Rumah Sakit Penuh Sesak
Foto dan video viral di media sosial menunjukkan mirisnya ketika jenazah virus corona harus ditampung ke dalam bak truk pendingin karena rumah sakit di Amerika Serikat penuh sesak.
Sebuah rekaman video memperlihatkan jenazah ditampung ke dalam sebuah bak truk pendingin dengan sebuah alat berat beredar di sosial media beberapa hari ini.
Dilansir dari Mirror, diketahui bahwa video tersebut direkam dari luar rumah sakit di Kota New York, Amerika Serikat ketika kasus virus corona melambung tinggi.
Video tersebut diketahui juga telah beredar ketika jumlah korban virus corona di negara itu melonjak hingga 1.000 jiwa pada hari Minggu (29/3/2020).
Pria yang merekam video tersebut mengakui bahwa apa yang dilihatnya sulit dipercaya dan hal ini membuat tangannya gemetar ketika merekam.
Dalam video tersebut ia terdengar berkata:
"Ini nyata ... Ini Brooklyn (New York)."
"Kalian menganggap serius hal ini ... ini adalah rumah sakit Brooklyn."
"Tolong doakan orang-orang ... ini nyata."
Ketakutan dapat terdengar dari suara pria tersebut ketika ia mengatakan bahwa hal ini terjadi pada pukul 10.40 pagi hari Minggu."
Video tersebut, dibagikan oleh Anggota Dewan NYC, Joe Borelli, dan bahkan telah ditonton lebih dari 3,4 juta kali.
Dalam video lain yang juga dibagikan pada hari Minggu itu ke Youtube, diklaim menunjukkan mayat dimuat ke dalam bak sebuah truk pendingin di Rumah Sakit Maimonides di Brooklyn, New York.
Rumah sakit Maimonides sendiri belum mengkonfirmasi apakah rekaman itu diambil di sana, lapor The Sun.
Pekerja medis, mengenakan pakaian pelindung juga terlihat di luar rumah sakit dan pria yang merekam mengatakan bahwa puluhan jenazah diangkut ke dalam truk.
"Jenazah, mayat ... Ada truk yang akan memasukkan mayatnya kedalam," kata pria itu.
Video-video itu dibagikan pada hari yang sama ketika seorang perawat ruang gawat darurat berusia 38 tahun di sebuah rumah sakit Manhattan mengambil foto sebuah truk parkir di tempat yang sama.
Menurut perawat yang tidak diketahui namanya yang membagikan foto dengan Buzzfeed, truk itu memang dimuat dengan mayat.
Dia berkata:
“Saya mengambil foto ini memang untuk ditunjukkan kepada orang-orang."
"Ini adalah kenyataan mengerikan dari apa yang kita hadapi dan di mana sebagian orang yang sudah berakhir."
Foto itu dilaporkan diambil di luar rumah sakit dan menunjukkan mayat-mayat - dalam kantong oranye dan putih berbaris - dari orang-orang yang diduga meninggal karena komplikasi virus corona.
Ia juga melaporkan bahwa para perawat di New York harus terus bekerja dengan shift panjang dan terus bekerja jika mereka belum menunjukkan gejala virus atau kelelahan..
Perawat yang diwawancarai oleh Buzzfeed itu menambahkan:
"Namun kami belum bisa dites, kecuali kami menunjukkan gejala (virus corona)."
"Mereka tidak ingin mengetes (virus corona) karena, pada tingkat yang kita ketahui, kita semua mungkin sakit dan kita tidak mengetahuinya."
Gambar-gambar yang memicu kegelisahan itu muncul ketika jumlah korban virus coronavirus di negara bagian New York telah mencapai 1.000 jiwa.
Dilaporkan dan dilansir dari Worldometer, hampir setengah dari total kasus virus corona di Amerika Serikat berlokasi di Kota New York.
Presiden Trump mengatakan dalam wawancara pada Senin (30/3/2020). pagi dengan FOX News:
"Sungguh mengerikan apa yang terjadi, mayat berjatuhan di seluruh (negeri), mereka membawa truk pendingin untuk menyimpan mayat korban virus corona."
Amerika Serikat jadi pusat epidemi virus corona dunia
Hinngga artikel ini dibuat, diaporkan telah ada sekitar 160.000 lebih kasus virus corona yang dikonfirmasi, dan 3.100 lebih meninggal di seluruh Amerika Serikat.
Dan bahkan hampir lebih dari 60.000 di antaranya dikonfirmasi berada di Kota New York.
Gubernur New York Andrew Cuomo memperingatkan pada bahwa penutupan dan lockdown di kota akan berlangsung setidaknya dua minggu lagi.
Sebagian besar kematian di AS juga terjadi di New York, di mana jumlah tubuh mencapai 1.300 jiwa meninggal karena virus corona. (Tribunstyle/Dhimasyanuar)