Loading...
Ini yang Terjadi Bila Lockdown karena Corona Diterapkan
Ini yang Terjadi Bila Lockdown karena Corona Diterapkan |
Kota Wuhan yang diyakini sebagai pusat penyebaran virus Corona jenis baru, Covid-19 langsung mengalami lockdown atau penguncian total, beberapa hari setelah pemerintah China mendeteksi kemunculan virus ini. Setelah Wuhan, dua kota lainnya di Provinsi Hubei, Huanggang dan Ezhou juga mengalami nasib serupa. Tak lama kemudian, seluruh Provinsi Hubei dinyatakan tertutup oleh Pemerintah China.
Hampir dua bulan setelahnya, Italia, negara Eropa yang paling parah terjangkiti virus Covid-19, juga menerapkan langkah serupa. Italia bahkan menerapkan lockdown secara nasional dan berpengaruh pada semua sendi kehidupan masyarakat.
Teraktual, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerapkan lockdown di ibukota Manila selama 30 hari. Langkah ini diambil Duterte setelah 52 warga negara itu dinyatakan positif Covid-19 dan 5 oran dilaporkan tewas akibat virus mematikan ini. Berikut dampak dari lockdown yang diterapkan sejumlah negara
Transportasi Umum
Sejak 23 Januari, semua angkutan umum, termasuk bus, kereta api, penerbangan, dan layanan feri di Provinsi Hubei, China ditangguhkan operasionalnya. Bandara Wuhan, stasiun kereta api Wuhan, dan metro Wuhan semuanya ditutup. Penduduk Wuhan juga tidak diizinkan meninggalkan kota tanpa izin dari pihak berwenang. Selain Wuhan, ebanyak 12 kota lainnya di Hubei, termasuk Huangshi, Jingzhou, Yichang, Xiaogan, Jingmen, Suizhou, Xianning, Qianjiang, Xiantao, Shiyan, Tianmen, dan Enshi juga mengalami pembatasan serupa.
Sementara sejumlah pejabat di Italia berharap pemerintah pusat segera menerapkan penghentian total transportasi umum di negara itu. Sejumlah pihak berpendapat, setidaknya lockdown di Italia diterapkan selama dua pekan.
Sedangkan di Manila, pemerintah tetap akan mengoperasikan transportasi massal seperti Light Rail Transit dan Metro Rail Transit. Namun, Departemen Perhubungan Filipina akan memastikan kalau langkah-langkah antisipasi pencegahan diterapkan secara maksimal di angkutan umum.
Perkantoran dan Sekolah
Di kota-kota yang berada di Provinsi Hubei, karyawan dan murid-murid sekolah diliburkan. Mereka diperintahkan tetap berada di rumah dan menghindari berada di tempat keramaian.
Sedangkan pemerintah Italia memerintahkan penutupan sekolah di seluruh negeri demi menghambat laju penyebaran virus Covid-19. Langkah serupa diambil pemerintah Filipina yang menutup semua sekolah di Manila selama 30 hari ke depan.
Pasar dan Pertokoan
Sejak menerapkan lockdown, Italia menutup semua toko. Yang masih diizinkan buka hanya toko makanan dan apotek. Italia juga menutup restoran, bar, dan salon yang banyak tersebar di seantero negeri. Pusat-pusat keramaian yang biasanya ramai oleh pengunjung, mendadak sunyi.
Sementara di Hubei, wilayah yang mengalami lockdown terlama di dunia, warganya mengaku kesulitan mendapatkan bahan-bahan pokok. Jikapun ada, harga yang diterapkan oleh toko melambung tinggi di atas harga semula. Selain itu, pasokan menjadi terhambat karena penerapan lockdown.
Tempat Wisata
Merebaknya wabah virus Corona telah menyebabkan menurun drastisnya arus wisatawan ke tempat-tempat wisata di seluruh penjuru dunia. Di Italia, yang bahkan sudah menerapkan lockdown, sejumlah tempat wisata favorit dilaporkan kosong melompong.
Padahal biasanya, tujuan wisata favorit seperti museum Vatikan, Colosseum, dan kota Venice selalu penuh dengan ribuan turis setiap harinya. Kondisi ini dipastikan menimbulkan kerugian besar bagi sektor pariwisata di Italia.
Source: https://international.sindonews.com/read/1555453/40/ini-yang-terjadi-bila-lockdown-karena-corona-diterapkan-1584092981