Loading...
Indera7.Com - Di tangan Umar, Islam menyebar luas hingga Persia, Suriah, dan Mesir.
Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang berpengaruh sepanjang sejarah Islam. Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar As Shiddiq sepeninggal Rasulullah Muhammad SAW tidak hanya dikenal karena kesalehannya, melainkan juga sebagai pemimpin dan negarawan yang ulung.
Umar akan selalu dikenang sebagai tokoh perintis pemerintahan Islam. Dia berkontribusi sangat besar dengan menyusun tata kelola pemerintahan yang baik dalam Islam.
Sebelum menerima Islam, Umar sangat membenci dan ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Umar baru mengakui Islam enam tahun setelah Muhammad diangkat sebagai utusan Allah.
Umar menjadi orang ke-40 yang memeluk Islam serta menjadi sahabat senior Rasulullah.
Saat nama Umar disebut, dia selalu digambarkan sebagai Al Faruq, atau yang mampu membedakan antara benar dan bathil. Gelar ini diperoleh langsung dari Rasulullah.
Sebagai seorang pemimpin, Umar sangat rendah hati dan tahu betul makna tanggung jawab. Setiap malam, Umar menggelar inspeksi untuk mengetahui kondisi sebenarnya umat Islam. Inspeksi ini tidak pernah dijalanan sebelum Umar memimpin, dan tidak pernah memberikan respon cepat sepeninggalnya.
Tanggung jawab dan kebaikannya tidak sebatas ditujukan kepada sesama manusia, melainkan juga hewan. Umar begitu menghormati hewan sebagai salah satu ciptaan Allah SWT. Umar pun sering mengatakan, " Jika ada seekor bagal (hewan persilangan kuda betina dengan keledai jantan) tersandung, saya bertanggung jawab karena tidak memperbaiki jalan."
Bahkan Umar pun kerap mengatakan, " Jika ada seekor domba hilang di bawah pengawasanku ditemukan mati di tepi sungai Eufrat, saya berharap Allah Yang Maha Kuasa menanyai saya mengenai hal itu di Hari Kiamat nanti."
Umar pun merupakan sosok yang sukses dalam pemerintahan. Di bawah kepemimpinannya, dunia Islam berkembang hingga ke Persia, Suriah, dan Mesir.
Umar dianggap sebagai arsitek Pemerintahan Islam. Dia berhasil membangun struktur politik untuk menyokong negara Islam yang luas.
Dia membagi wilayah negara menjadi provinsi di bawah kepemimpinan gubernur yang ditunjuk Khalifah. Masa pemerintahan masing-masing gubernur dibatasi tidak lebih dari dua tahun, untuk kemudian diganti dengan gubernur baru. Ini untuk menghindari pengaruh begitu besar terhadap masyarakat di wilayahnya.
Prestasi lain yang ditorehkan Umar saat memerintah adalah mencetuskan kalender Islam. Kalender ini dihitung sejak hijrah Rasulullah menuju Madinah meninggalkan Mekah.
Tak hanya itu, Umar juga mendirikan Baitul Maal pada 641 Masehi, sebuah lembaga keuangan Islam pertama. Lembaga ini bertugas mengelola zakat untuk kepentingan umum, mulai pemungutan, pencatatan, hingga distribusi. Umar juga memberikan tunjangan kepada kaum Yahudi dan Nasrani yang kurang beruntung.
Sosok Umar juga dikenal sebagai orang yang memiliki jiwa toleransi yang tinggi antara Muslim dengan non-Muslim. Dia pernah menghukum Gubernur Mesir Amr bin Ash dan anaknya karena dikabarkan menganiaya penganut Kristen Koptik.
Perkataan Umar yang terkenal hingga saat ini kepada Amr bin Ash dan anaknya, " Sejak kapan engkau ubah orang menjadi budak, padahal dia dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merdeka?"
(ism, Sumber: Al Arabiya.)
Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang berpengaruh sepanjang sejarah Islam. Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar As Shiddiq sepeninggal Rasulullah Muhammad SAW tidak hanya dikenal karena kesalehannya, melainkan juga sebagai pemimpin dan negarawan yang ulung.
Umar akan selalu dikenang sebagai tokoh perintis pemerintahan Islam. Dia berkontribusi sangat besar dengan menyusun tata kelola pemerintahan yang baik dalam Islam.
Sebelum menerima Islam, Umar sangat membenci dan ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Umar baru mengakui Islam enam tahun setelah Muhammad diangkat sebagai utusan Allah.
Umar menjadi orang ke-40 yang memeluk Islam serta menjadi sahabat senior Rasulullah.
Saat nama Umar disebut, dia selalu digambarkan sebagai Al Faruq, atau yang mampu membedakan antara benar dan bathil. Gelar ini diperoleh langsung dari Rasulullah.
Sebagai seorang pemimpin, Umar sangat rendah hati dan tahu betul makna tanggung jawab. Setiap malam, Umar menggelar inspeksi untuk mengetahui kondisi sebenarnya umat Islam. Inspeksi ini tidak pernah dijalanan sebelum Umar memimpin, dan tidak pernah memberikan respon cepat sepeninggalnya.
Tanggung jawab dan kebaikannya tidak sebatas ditujukan kepada sesama manusia, melainkan juga hewan. Umar begitu menghormati hewan sebagai salah satu ciptaan Allah SWT. Umar pun sering mengatakan, " Jika ada seekor bagal (hewan persilangan kuda betina dengan keledai jantan) tersandung, saya bertanggung jawab karena tidak memperbaiki jalan."
Bahkan Umar pun kerap mengatakan, " Jika ada seekor domba hilang di bawah pengawasanku ditemukan mati di tepi sungai Eufrat, saya berharap Allah Yang Maha Kuasa menanyai saya mengenai hal itu di Hari Kiamat nanti."
Umar pun merupakan sosok yang sukses dalam pemerintahan. Di bawah kepemimpinannya, dunia Islam berkembang hingga ke Persia, Suriah, dan Mesir.
Umar dianggap sebagai arsitek Pemerintahan Islam. Dia berhasil membangun struktur politik untuk menyokong negara Islam yang luas.
Dia membagi wilayah negara menjadi provinsi di bawah kepemimpinan gubernur yang ditunjuk Khalifah. Masa pemerintahan masing-masing gubernur dibatasi tidak lebih dari dua tahun, untuk kemudian diganti dengan gubernur baru. Ini untuk menghindari pengaruh begitu besar terhadap masyarakat di wilayahnya.
Prestasi lain yang ditorehkan Umar saat memerintah adalah mencetuskan kalender Islam. Kalender ini dihitung sejak hijrah Rasulullah menuju Madinah meninggalkan Mekah.
Tak hanya itu, Umar juga mendirikan Baitul Maal pada 641 Masehi, sebuah lembaga keuangan Islam pertama. Lembaga ini bertugas mengelola zakat untuk kepentingan umum, mulai pemungutan, pencatatan, hingga distribusi. Umar juga memberikan tunjangan kepada kaum Yahudi dan Nasrani yang kurang beruntung.
Sosok Umar juga dikenal sebagai orang yang memiliki jiwa toleransi yang tinggi antara Muslim dengan non-Muslim. Dia pernah menghukum Gubernur Mesir Amr bin Ash dan anaknya karena dikabarkan menganiaya penganut Kristen Koptik.
Perkataan Umar yang terkenal hingga saat ini kepada Amr bin Ash dan anaknya, " Sejak kapan engkau ubah orang menjadi budak, padahal dia dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merdeka?"
(ism, Sumber: Al Arabiya.)