Loading...
Indera7.Com - Hobi dan kecintaan pada balapan membuat nyali pebalap mobil drag Brittany Force makin besar.
Bahkan, pebalap cewek ini makin tertantang nyali dan adrenalinnya saat tim balapnya merancang mobil yang baru.
Brittany tergabung dalam tim balap mobil drag milik ayahnya, John Force Racing (JFR).
Setelah mengikuti sejumlah seri balapan National Hot Rod Association (NHRA) di Amerika Serikat, Brittany mulai menorehkan sejumlah prestasi, salah satunya menjadi bagian pebalap mobil drag terbaik yang di ajang balap profesional NHRA.
Seperti dilansir Motorsport dan dan situs resmi NHRA, Brittany sudah mulai melakukan program latihan mengemudikan mobil balap drag baru, yaitu Chevrolet Camaro milik tim JFR.
Meski belum sepenuhnya tampil dengan performa terbaik, namun anak pertama dari lima bersaudara ini, mengaku bahwa dirinya mulai memahami sejumlah perangkat elektronik yang ada dalam modifikasi mobil.
"Satu hal yang saya rasakan saat ini, yaitu kebanggaan. Karena, saya mendapat dukungan yang besar dari tim, yang kebetulan tim ini dibangun oleh ayah saya. Saya menginginkan segera menguasai mobil drag yang baru ini dan turun di ajang balapan," kata Brittany.
Pertama kali terjun di ajang balapan mobil drag profesional NHRA di tahun 2013, Brittany sudah mampu mencatatkan prestasi, yaitu masuh di jajaran 10 besar dan lima besar terbaik.
Di musim balapan 2014 hingga 2017, Brittanny tampil dengan hasil yang cukup mengejutkan, karena menorehkan prestasi juara di beberapa seri dan mampu mempertahankan posisi tiga besar selama beberapa waktu.
Hasil yang diraih Brittany, ternyata membangkitkan semangat sang ayah, John Force.
Bersama skuad inti di tim JFR, mereka mulai membangun dan memodifikasi mobil drag baru, lengkap dengan setelan teknis terbaru di bagian elektronik.
"Saya merasakan kerumitan memahami modifikasi yang ada pada saat pertama menjajal mobil drag yang baru. Namun, semua memang seperti itu. Awal adalah hal terumit, karena perubahan tentunya belum pernah dirasakan sebelumnya," kata Brittany.
Menurut pebalap berusia 30 tahun itu, balapan mobil drag dinilainya snagat menantang, apalagi saat tim bekerja untuk menemukan setelan terbaik di setiap seri.
Ia makin tertantang ketika mobil makin dimaksimalkan performanya dan mendapatkan lawan yang makin berat.
Bersaing dengan pebalap pria, bagi Brittany, makin membuatnya tertarik dan bersemangat untuk menang.
Wanita berambut pirang ini, melihat setiap sisi balapan adalah bagian yang menarik, jadi tidak perlu memikirkan siapa yang menjadi lawannya, laki-laki maupun perempuan.
"yang pasti, semua pebalap tidak ada yang menganggap kecil pebalap lainnya. Kami dalam porsi yang sama sebagai profesional dan hanya fokus pada balapan, start dengan baik, lalu melaju cepat ke garis finis," kata wanita kelahiran California, Amerika Serikat itu.
Bahkan, pebalap cewek ini makin tertantang nyali dan adrenalinnya saat tim balapnya merancang mobil yang baru.
Brittany tergabung dalam tim balap mobil drag milik ayahnya, John Force Racing (JFR).
Setelah mengikuti sejumlah seri balapan National Hot Rod Association (NHRA) di Amerika Serikat, Brittany mulai menorehkan sejumlah prestasi, salah satunya menjadi bagian pebalap mobil drag terbaik yang di ajang balap profesional NHRA.
Seperti dilansir Motorsport dan dan situs resmi NHRA, Brittany sudah mulai melakukan program latihan mengemudikan mobil balap drag baru, yaitu Chevrolet Camaro milik tim JFR.
Meski belum sepenuhnya tampil dengan performa terbaik, namun anak pertama dari lima bersaudara ini, mengaku bahwa dirinya mulai memahami sejumlah perangkat elektronik yang ada dalam modifikasi mobil.
"Satu hal yang saya rasakan saat ini, yaitu kebanggaan. Karena, saya mendapat dukungan yang besar dari tim, yang kebetulan tim ini dibangun oleh ayah saya. Saya menginginkan segera menguasai mobil drag yang baru ini dan turun di ajang balapan," kata Brittany.
Pertama kali terjun di ajang balapan mobil drag profesional NHRA di tahun 2013, Brittany sudah mampu mencatatkan prestasi, yaitu masuh di jajaran 10 besar dan lima besar terbaik.
Di musim balapan 2014 hingga 2017, Brittanny tampil dengan hasil yang cukup mengejutkan, karena menorehkan prestasi juara di beberapa seri dan mampu mempertahankan posisi tiga besar selama beberapa waktu.
Hasil yang diraih Brittany, ternyata membangkitkan semangat sang ayah, John Force.
Bersama skuad inti di tim JFR, mereka mulai membangun dan memodifikasi mobil drag baru, lengkap dengan setelan teknis terbaru di bagian elektronik.
"Saya merasakan kerumitan memahami modifikasi yang ada pada saat pertama menjajal mobil drag yang baru. Namun, semua memang seperti itu. Awal adalah hal terumit, karena perubahan tentunya belum pernah dirasakan sebelumnya," kata Brittany.
Menurut pebalap berusia 30 tahun itu, balapan mobil drag dinilainya snagat menantang, apalagi saat tim bekerja untuk menemukan setelan terbaik di setiap seri.
Ia makin tertantang ketika mobil makin dimaksimalkan performanya dan mendapatkan lawan yang makin berat.
Bersaing dengan pebalap pria, bagi Brittany, makin membuatnya tertarik dan bersemangat untuk menang.
Wanita berambut pirang ini, melihat setiap sisi balapan adalah bagian yang menarik, jadi tidak perlu memikirkan siapa yang menjadi lawannya, laki-laki maupun perempuan.
"yang pasti, semua pebalap tidak ada yang menganggap kecil pebalap lainnya. Kami dalam porsi yang sama sebagai profesional dan hanya fokus pada balapan, start dengan baik, lalu melaju cepat ke garis finis," kata wanita kelahiran California, Amerika Serikat itu.