Loading...
Indera7.Com - Pebalap dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memang sudah tidak muda lagi.
Valentino Rossi kini sudah genap berusia 38 dan bukan usia yang muda untuk balapan di ajang MotoGP.
Namun meski sudah uzur, pebalap berjuluk The Doctor itu masih menunjukkan kemampuan mumpuni dalam balapan.
Tercatat, Rossi pada musim 2017 ini beberapa kali berhasil naik podium di balapan yang sudah berlangsung.
Meski terbilang masih mampu bersaing, nyatanya ada sosok yang mengincar Valentino Rossi.
Sosok yang mengincar Rossi adalah pebalap dari tim Tech 3 Yamaha, Johann Zarco.
Juara dunia Moto2 itu sangat berhasrat untuk tampil bersama tim pabrikan dari Yamaha.
Tak tanggung-tanggung, Zarco mengaku siap mewujudkan apa yang menjadi impiannya itu.
Ia juga mengklaim jika dirinya mejadi salah satu kandidat yang terbaik untuk menggantikan posisi Rossi.
"Target saya adalah menjadi pebalap di tim pabrikan dan itu mimpi semua pebalap termasuk saya," ungkap Zarco dikutip dari laman resmi MotoGP.
"Dibutuhkan pebalap hebat untuk menggantikan posisi Valentino, saya berharap itu saya."
"Jika itu bisa terjadi maka saya akan sangat senang menjadi pebalap tim pabrikan," tutup Zarco.
Sebelumnya, Rossi dan Zarco sempat terlibat insiden, Rossi mengkritik gaya balap Zarco yang dinilainya sangat agresif dan berbahaya.
Namun usai insiden itu keduanya tetap terlihat akrab meski merupakan rival di dalam balapan.
Valentino Rossi kini sudah genap berusia 38 dan bukan usia yang muda untuk balapan di ajang MotoGP.
Namun meski sudah uzur, pebalap berjuluk The Doctor itu masih menunjukkan kemampuan mumpuni dalam balapan.
Tercatat, Rossi pada musim 2017 ini beberapa kali berhasil naik podium di balapan yang sudah berlangsung.
Meski terbilang masih mampu bersaing, nyatanya ada sosok yang mengincar Valentino Rossi.
Sosok yang mengincar Rossi adalah pebalap dari tim Tech 3 Yamaha, Johann Zarco.
Juara dunia Moto2 itu sangat berhasrat untuk tampil bersama tim pabrikan dari Yamaha.
Tak tanggung-tanggung, Zarco mengaku siap mewujudkan apa yang menjadi impiannya itu.
Ia juga mengklaim jika dirinya mejadi salah satu kandidat yang terbaik untuk menggantikan posisi Rossi.
"Target saya adalah menjadi pebalap di tim pabrikan dan itu mimpi semua pebalap termasuk saya," ungkap Zarco dikutip dari laman resmi MotoGP.
"Dibutuhkan pebalap hebat untuk menggantikan posisi Valentino, saya berharap itu saya."
"Jika itu bisa terjadi maka saya akan sangat senang menjadi pebalap tim pabrikan," tutup Zarco.
Sebelumnya, Rossi dan Zarco sempat terlibat insiden, Rossi mengkritik gaya balap Zarco yang dinilainya sangat agresif dan berbahaya.
Namun usai insiden itu keduanya tetap terlihat akrab meski merupakan rival di dalam balapan.