Loading...
Indera7.Com - Warga Prata, di tenggara Brasil sempat dibuat heboh dengan aroma bau busuk yang menyengat dari sebuah kotak yang dibawa oleh pesepeda malam-malam.
Merasa ada yang tidak beres, warga akhirnya menghubungi pihak kepolisian setempat.
“Kami menerima telepon dari publik dan menyelidiki,” ujar petugas polisi bernama Luciano Goncalves.
Sesampainya di lokasi, polisi langsung menghentikan perjalanan pria yang diketahui bernama Elderlandes Rosa (29).
Mengejutkannya, bukannya berhenti, pria itu malah dengan santainya berjalan.
Polisi pun terpaksa memborgolnya karena tak menuruti perintah.
Setelah diperiksa, kotak itu rupanya sebuah peti mati milik saudaranya yang meninggal tahun lalu.
Kepada polisi, Elder mengaku bahwa dirinya diditangi arwah kakaknya dalam mimpi. Mendiang kakaknya bernama Eri Erisberto meminta kepadanya untuk melakukan sesuatu yang sering dilakukan bersama ketika masih hidup.
Lantas, ia pun bergegas pergi ke tempat pemakaman kota lalu menggali kuburan kakaknya dan meletakkan petinya ke atas sepeda untuk keliling kota bersama-sama.
“Saya mengatakan bahwa jika dia meninggal lebih dulu, saya akan membawanya keluar di jalanan, ke tempat-tempat yang dia sukai.”
“Sekarang saya telah menepati janji itu agar ia tetap tenang di sana. Mereka yang menertawakan saya,itu terserah mereka. Saya berpikir seperti ini, jika saya harus melakukan sesuatu, saya melakukannya.”
“Aku akan meminta bantuan untuk bisa membuatku tenang dan membuatku waras”, demikian ungkapnya sebagaimana dikutip TribunnewsBogor.com.
Atas perbuatannya itu, dia pun ditangkap karena kejahatan pelecehan mayat dan dijerat hukuman maksimal tiga tahun penjara.
Sementara peti mati kakaknya dikembalikan ke tempat semula.
Merasa ada yang tidak beres, warga akhirnya menghubungi pihak kepolisian setempat.
“Kami menerima telepon dari publik dan menyelidiki,” ujar petugas polisi bernama Luciano Goncalves.
Sesampainya di lokasi, polisi langsung menghentikan perjalanan pria yang diketahui bernama Elderlandes Rosa (29).
Mengejutkannya, bukannya berhenti, pria itu malah dengan santainya berjalan.
Polisi pun terpaksa memborgolnya karena tak menuruti perintah.
Setelah diperiksa, kotak itu rupanya sebuah peti mati milik saudaranya yang meninggal tahun lalu.
Kepada polisi, Elder mengaku bahwa dirinya diditangi arwah kakaknya dalam mimpi. Mendiang kakaknya bernama Eri Erisberto meminta kepadanya untuk melakukan sesuatu yang sering dilakukan bersama ketika masih hidup.
Lantas, ia pun bergegas pergi ke tempat pemakaman kota lalu menggali kuburan kakaknya dan meletakkan petinya ke atas sepeda untuk keliling kota bersama-sama.
“Saya mengatakan bahwa jika dia meninggal lebih dulu, saya akan membawanya keluar di jalanan, ke tempat-tempat yang dia sukai.”
“Sekarang saya telah menepati janji itu agar ia tetap tenang di sana. Mereka yang menertawakan saya,itu terserah mereka. Saya berpikir seperti ini, jika saya harus melakukan sesuatu, saya melakukannya.”
“Aku akan meminta bantuan untuk bisa membuatku tenang dan membuatku waras”, demikian ungkapnya sebagaimana dikutip TribunnewsBogor.com.
Atas perbuatannya itu, dia pun ditangkap karena kejahatan pelecehan mayat dan dijerat hukuman maksimal tiga tahun penjara.
Sementara peti mati kakaknya dikembalikan ke tempat semula.