Loading...
Indera7.Com - Dua indeks ini tak beranjak dari zona hijau.
Dream - Usai mengawali pekan di zona merah, indeks syariah berbalik menguat pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 20 Juni 2017. Sektor pertambangan dan industri mengerek kinerja saham-saham syariah.
Laju positif bursa saham tak lepas dari pemodal lokal yang kembali melantai di bursa saham. Sebaliknya, asing justru melakukan aksi jual saham.
Papan perdagangan BEI mencatat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 1,966 poin (1,08%) ke level 184,041. ISSI tidak beranjak dari zona hijau setelah menguat di level 182,467 pada pembukaan perdagangan dan menyentuh level tertinggi di angka 184,041. Menjelang penutupan perdagangan, investor beramai-ramai membeli saham syariah.
Kondisi serupa dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks JII menguat 10,605 poin (1,44%) ke level 744,626. Indeks ini pun tak keluar dari zona hijau setelah menguat di level 736,441 poin pada pembukaan perdagangan. Indeks ini juga menyentuh angka tertinggi di level 745,821.
Meski secara volume menurun, nilai transaksi perdagangan saham syariah kali ini mengalami kenaikan. Dengan 45,37 juta saham yang berpindahtangan, perputaran uang di saham-saham syariah BEI mencapai Rp 4,01 triliun.
Pemodal asing yang kemarin mencoba mengoleksi saham, kini justru memanfaatkan aksi beli pemodal domestik. Asing mencatat nett sell saham syariah senilai Rp 293 miliar.
Indeks-indeks sektoral mayoritas menguat. Emiten sektor perdagangan memimpin penguatan indeks sektoral dengan menguat 2,12 persen. Diikuti pertambangan 1,46 persen, dan industri dasar 1,23 persen.
Hanya ada satu indeks yang terkoreksi, yaitu sektor pertanian 0,34 persen.
Emiten-emiten bluechip syariah top gainer yang menjadi incaran investor adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp650, UNTR Rp550, PTBa Rp425, ASII Rp225, dan INDF Rp175.
Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah AALI yang harga sahamnya turun Rp225, PGAS Rp100, LSIP Rp20, SMRA Rp20, dam PWON Rp5.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah melemah 18 poin (0,14%) ke level Rp13.293 per dolar AS.(Sah)