Loading...
Indera7.Com - Populasi Ular Piton asal Burma di kawasan Everglades, Florida bagian selatan terus berkembang pesat.
Piton asal Asia Tenggara itu dulunya dilepas secara liar oleh pemelihara ular sekitar tahun 2000 dan populasinya saat ini sudah mencapai ribuan.
Akibatnya pemerintah Negara Bagian Florida, khususnya South Florida Water Management District mulai memanggil para pemburu ular bayaran untuk menangkap piton.
Acara berburu Ular Piton yang dilaksanakan mulai pertengahan bulan Januari lalu itu bertajuk Everglades Pyton Challenge.
Sebanyak 25 pemburu piton bayaran akhirnya berdatangan dari berbagai kota di AS. Mereka diberi waktu selama 60 hari untuk menangkap ular piton hidup atau mati.
Suasana datangnya para pemburu piton bayaran itu mengingatkan masa di era "Wild West" yang diwarnai oleh para koboi berkuda dengan senjata pistol di pinggangnya.
Para koboi pemburu penjahat yang dikenal sebagai bounty hunter itu pada jaman Wild West datang karena diundang petugas keamanan sherrif untuk menangkap penjahat dengan imbalan hadiah uang.
Yang mendorong para pemburu Piton ke Florida selain karena semua pemburu hobi menangkap piton juga hadiah uang. Meskipun jumlahnya termasuk kecil .
Setiap delapan jam para pemburu mendapat bayaran 50 dollar AS dan ketika berhasil menangkap piton ukuran lebih 4 kaki ( lebih dari 1 meter) mereka mendapatkan bonus 25 dollar per kakinya.
Oleh karena itu piton yang diincar para pemburu adalah yang berukuran lebih dari empat kaki.
Dalam perburuan di kawasan perkebunan dan hutan lindung Everglades tersebut pemburu piton yang beruntung adalah pasangan Nicholas Banos dan Leonardo Sanches.
Keduanya sukses menangkap piton raksasa berukuran sepanjang 15 kaki atau hampir 5 meter dan beratnya lebih dari 65 kg pada 1 April lalu.
Selain senang dapat menangkap Ular Piton raksasa, keduanya juga senang karena bisa mengantongi hadiah sekitar 275 dollar AS. (dailymail via intisari-online)
Sumber:http://www.tribunnews.com/internasional/2017/04/06/cemas-populasi-piton-capai-ribuan-pemerintah-panggil-pemburu-ular-bayaran
