Loading...
Ilustrasi |
Korban bernama Ebenezer Sitanggang ditemukan sudah dalam posisi leher tergantung tali di dalam kamar mandi.
Belum diketahui pasti motivasi korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Namun secarik kertas diatas lemari es di dalam rumah korban sedikit menggambarkan isi hati korban.
Lembaran kertas berisi kalimat yang ditulis menggunakan tinta biru itu berisi beberapa curahan hati korban.
"Kepada keluarga ku, aku minta maaf semua kesalahanku. Untuk anakku maafkan bapak ya nak, bapak tidak berguna. Kepada mami maafin papi atas semua yang terjadi. Jangan sedih ya, terimakasih perhatiannya sama papi"
Ditemukannya kalimat disecarik kertas tersebut menjadikan polisi mendapatkan sedikit titik terang motif korban mengakhiri hidupnya.
Hasil pemeriksan pada jasad korban juga tidak ditemukan bekas tanda kekerasan.
Meski demikian, jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Pekanbaru.
Istri korban sendiri baru mengetahui suaminya itu mengakhiri hidup dengan cara gantung diri setelah mendatangi rumah dari aktifitas berdagang.
Awalnya korban sempat meminta tolong pada saksi bernama May (25) Untuk diantarkan ke loket bus Intra.
Namun lama ditunggu, korban tidak kunjung datang ke rumah saksi May.
Saksi May kemudian menanyakan keberadaan korban pada istri korban yang sedang berjualan di Pasar Bawah.
Istri korban kemudian meminta saksi May mendatangi rumah untuk mengetahui keberadaan korban.
Saksi May selanjutnya pergi ke rumah korban.
Nama korban dipanggil-panggil namun tidak ada jawaban.
Saksi satu takut untuk masuk lebih jauh ke dalam rumah.
Kemudian saksi kembali menghubungi istri korban dan selanjutnya mengajak bersama-sama melihat ke dalam rumah untuk mengetahui keberadaan korban,
Saat dipintu kamar mandi, keduanya diliputi kecurigaan.
Sebab, pintu kamar mandi dalam posisi tertutup rapat.
Saat pintu kamar mandi dibuka barulah kedua kaget menemukan posisi tubuh korban sudah dalam kondisi tergantung.
Temtuan itu kemudian dilaporkan ke warga dan selanjutnya dikomunikasikan ke polisi.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino mengatakan, sejauh pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tindak kekerasan.
"Namun polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," terang Dodi Vivino. (*)
Sumber:http://www.tribunnews.com/