Loading...
Indera7.Com - Sebuah survei terbaru terhadap 2.000 karyawan Inggris kembali menegaskan betapa seriusnya masalah ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Survei yang dilakukan oleh YouGov ini menemukan bahwa setidaknya satu dari lima karyawan yang berada di usia 25-34 tahun merasa tidak bahagia karena harus bekerja di luar jam kerja mereka.
Proporsi tersebut diikuti oleh kelompok usia 18-24 tahun. Satu dari enam karyawan di usia ini merasa kehidupan pribadi mereka terganggu oleh pekerjaannya.
Setidaknya setengah responden berkata bahwa mereka diwajibkan membaca atau mengirim e-mail di luar jam kantor. Lalu, 38 persen lainnya mengaku menerima panggilan telepon mengenai pekerjaan pada hari libur.
Untungnya, masalah ini berkurang ketika karyawan semakin tua. Hanya 14 persen dari kelompok usia 35-44 tahun yang mengaku tidak senang dengan ketidakseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi mereka.
Lalu, sebanyak 90 persen dari kelompok yang di atas 55 tahun mengaku bahagia karena waktu bekerja dan pribadi yang seimbang.
Namun, hal ini kemungkinan besar karena mereka telah berada di posisi menengah ke atas dan tidak lagi ditekan oleh atasan untuk bekerja di luar jam kantor.
Stephen Harmston, kepala Laporan YouGov, mengatakan, menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan yang sehat adalah kunci untuk karyawan dan organisasi
"Akan tetapi, karena banyak generasi muda yang kesulitan mendapat pekerjaan, tekanan untuk memberikan lebih dari yang seharusnya menjadi semakin terasa," ucapnya.
Untuk itu, dia pun menyarankan departemen ketenagakerjaan untuk berfokus pada karyawan yang berusia 25 hingga 34 tahun dan menenangkan kekhawatiran mereka.
Sumber:kompas.com