Loading...
Pada sebuah pesta pernikahan, seorang pengantin perempuan begitu bahagia. Dengan balutan gaun pernikahan berwarna putih, perempuan tersebut menjadi sorotan para tamu. Dalam sebuah pernikahan yang begitu sakral, ternyata ada sebuah tren pernikahan yang absurd. Tren itu dikenal dengan trash the dress.
Trash the dress merupakan tren merusak gaun pengantin. Usai pesta pernikahan, mempelai perempuan harus merusak gaun pengantin yang ia kenakan. Sang mempelai pun melakukannya. Pernikahan yang digelar di sebuah kapal di laut ini pun menjadi lokasi melakukan trennya.
Cara yang diambil sang pengantin untuk merusak gaunnya adalah dengan menceburkan diri ke laut. Masih lengkap dengan gaun putihnya, ia memberanikan diri untuk melompat masuk ke laut.
Selang beberapa waktu kemudian, sang perempuan pun tak muncul di permukaan. Beberapa rekan yang ada di dekatnya pun merasa khawatir. Kemudian membantu sang mempelai. Telah ada satu orang yang menceburkan diri untuk membantu pengantin. Namun demikian, pengantin tak juga muncul.
Beberapa saat kemudian, pengantin tersebut pun masih belum menampakkan wajahnya. Ia seperti terbekap gaun pengantinnya dalam air. Teman-teman lain pun ikut membantunya hingga melibatkan tiga orang.
Dalam waktu sekitar 25 detik, sang mempelai hampir kehabisan napas. Sang pengantin terjebak di air dengan gaun yang menjuntai dan mengepungnya. Kejadian tersebut pun menambah daftar panjang tren yang tidak memiliki manfaat.
Pesta pernikahan yang identik dengan suasana bahagia, nyaris berubah menjadi kabar duka. Jika tak ditolong dengan cepat, kemungkinan pesta pernikahan tersebut mampu memakan korban jiwa.
Berikut video yang merekam momen detik-detik insiden sang pengantin perempuan hampir meninggal dilansir Brilio.net dari YouTube Live Leak, Selasa (11/4).
Sumber: Brilio.net
